Wednesday, 23 July 2014

Toleransi Antarumat Beragama di Sleman Baik

        Saya tinggal di Jalan Solo Km. 7, Caturtunggsl, Depok, Sleman. Sebelumnya saya bersama kelompok pernah melakukan riset mengenai toleransi umat beragama di Sleman. Pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara ini diselenggarakan pada tanggal 22 November 2012 – 10 Desember 2012. Sebanyak 100 responden minimal berusia 17 tahun dipilih secara acak. Responden berdomisili di Kabupaten Sleman dan merupakan penduduk asli Sleman. Hasil jajak pendapat ini tidak dimaksudkan untuk mewakili pendapat seluruh masyarakat Sleman.

       Jajak pendapat menguak tentang opini masyarakat di Kabupaten Sleman, yang merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil jajak pendapat mengungkapkan 70% responden menganggap toleransi dalam masyarakat Sleman adalah baik. Hal ini sejalan dengan keterangan Bapak Jamil (38), warga Denggung, Sleman yang menganggap toleransi masyarakat dalam hal menerima perbedaan agama cukup baik, terutama di lingkungan rumahnya. Menurutnya yang menjadi masalah bukanlah agama, melainkan status ekonomi.
Hal serupa juga dituturkan oleh Budi (57) yang mengungkapkan bahwa di Sleman masalah perbedaan agama tidak menjadi masalah. Jarang terjadi pertikaian atau pertengkaran yang disebabkan oleh perbedaan agama. Bahkan, pada pemilihan kepala daerah Sleman pada tahun 2010 juga terdapat calon yang beragama non Muslim. Hal ini mencerminkan bahwa sebenarnya masalah SARA tidak menjadi soal ketika seseorang menilai orang lain.

Toleransi Masyarakat terhadap Perbedaan Agama
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
Tidak tahu
6
6.0
6.0
6.0
Buruk
24
24.0
24.0
30.0
Baik
70
70.0
70.0
100.0
Total
100
100.0
100.0

Terlihat bahwa hanya 1 dari 4 responden (24%) yang beranggapan bahwa toleransi masyarakat terhadap perbedaaan agama buruk. Sisanya yaitu 6% responden menjawab tidak tahu. Berdasarkan data ini dapat disimpulakn bahwa masyarakat sendiri menganggap toleransi masyarakat terhadap perbedaan agama sudah baik. Memang pada dasarnya di Indonesia sendiri, termasuk di Sleman perbedaan agama pasti dijumpai karena adanya beberapa agama yang berkembang di Sleman. 

Tulisan ini juga bisa dibaca di akun kompasiana: hyashintaonen

No comments:

Post a Comment