Saya
tinggal di Jalan Solo Km. 7, Caturtunggsl, Depok, Sleman. Sebelumnya
saya bersama kelompok pernah melakukan riset mengenai toleransi umat
beragama di Sleman. Pengumpulan
data melalui kuesioner dan wawancara ini diselenggarakan pada tanggal
22 November 2012 – 10 Desember 2012. Sebanyak 100 responden minimal
berusia 17 tahun dipilih secara acak. Responden berdomisili di Kabupaten
Sleman dan merupakan penduduk asli Sleman. Hasil jajak pendapat ini
tidak dimaksudkan untuk mewakili pendapat seluruh masyarakat Sleman.
Jajak pendapat menguak tentang opini masyarakat di Kabupaten Sleman, yang merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hasil jajak pendapat mengungkapkan 70% responden menganggap toleransi
dalam masyarakat Sleman adalah baik. Hal ini sejalan dengan keterangan
Bapak Jamil (38), warga Denggung, Sleman yang menganggap toleransi
masyarakat dalam hal menerima perbedaan agama cukup baik, terutama di
lingkungan rumahnya. Menurutnya yang menjadi masalah bukanlah agama,
melainkan status ekonomi.
Hal
serupa juga dituturkan oleh Budi (57) yang mengungkapkan bahwa di
Sleman masalah perbedaan agama tidak menjadi masalah. Jarang terjadi
pertikaian atau pertengkaran yang disebabkan oleh perbedaan agama.
Bahkan, pada pemilihan kepala daerah Sleman pada tahun 2010 juga
terdapat calon yang beragama non Muslim. Hal ini mencerminkan bahwa
sebenarnya masalah SARA tidak menjadi soal ketika seseorang menilai
orang lain.
Toleransi Masyarakat terhadap Perbedaan Agama
|
|||||
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
|
Valid
|
Tidak tahu
|
6
|
6.0
|
6.0
|
6.0
|
Buruk
|
24
|
24.0
|
24.0
|
30.0
|
|
Baik
|
70
|
70.0
|
70.0
|
100.0
|
|
Total
|
100
|
100.0
|
100.0
|
|
Terlihat
bahwa hanya 1 dari 4 responden (24%) yang beranggapan bahwa toleransi
masyarakat terhadap perbedaaan agama buruk. Sisanya yaitu 6% responden
menjawab tidak tahu. Berdasarkan data ini dapat disimpulakn bahwa
masyarakat sendiri menganggap toleransi masyarakat terhadap perbedaan
agama sudah baik. Memang pada dasarnya di Indonesia sendiri, termasuk di
Sleman perbedaan agama pasti dijumpai karena adanya beberapa agama yang
berkembang di Sleman.
Tulisan ini juga bisa dibaca di akun kompasiana: hyashintaonen
No comments:
Post a Comment