Wednesday, 23 July 2014

Tentang Aku

Aku lebih suka menggunakan kata aku untuk menyebut diri sendiri. Mungkin terbiasa dari kecil. Tinggal di sebuah desa yang masih cukup asri. Dengan banyak kebun dan udara segar. Berada di ketinggian 711 meter di atas permukaan air laut. Bedono, itulah nama desaku. Ada sebuah stasiun kuno yang ada di dekat rumah ku. Stasiun yang sering dikunjungi wisatawan yang naik kereta api kuno berbahan bakar kayu api dari Ambarawa-Bedono.

Anak kedua dari empat bersaudara dengan marga 'Onen'. Aku dan saudara-saudaraku mempunyai unsur nama Onen. Aku dipanggil Onen pertama kali waktu SMP, walau lebih banyak yang memanggilku Hyashinta. Nama kecilku sebenarnya Shinta, sebuah nama yang sangat pasaran. SMA-sekarang lebih banyak yang memanggilku Onen. Onen berasal dari gabungan nama orang tuaku (Pak On dan Bu Eni).

Aku lahir dari oarng tua yang luar biasa. Ketika anak lain lahir di rumah sakit, aku justru lahir di rumah. Waktu kecil aku malu kenapa aku ga sekeren teman-temanku yang lahir di rumah sakit. Sekarang aku justru bangga karena sejak menghembuskan nafas pertama di dunia ini, aku menjadi berbeda. Dengan kekuatan ibuku, aku lahir di rumah karena sebelum dukun datang aku sudah terlanjur lahir. Mungkin ini pula yang membuatku struggle sampai sekarang. Sejak lahir Tuhan memberikan jalan yang tidak biasa.

Aku belajar banyak dari masa kecilku yang berwarna. Tidak hanya dilukis dengan kenangan indah, tetapi juga dengan cerita ketika jatuh pada titik terendah. Tapi aku sadar aku sangat diberkati. Bahkan orang tuaku bilang kalau aku pembawa hoki. Memang selama ini jalanku tidak mudah, tetapi selalu ada jalan.

Sebelumnya aku pribadi pendiam dan sangat cuek. Saat SMA baru aku menjadi lebih terbuka dan mulai terlihat cerewet. Masa SMA kulewati di sebuah sekolah berasrama di kaki gunung Merapi. Romo Van Lith menjadi salah satu saksi jalan yang aku tempuh di tempat itu. Menjadi tempat curhat ketika aku merasa tidak bisa bercerita kepada temanku. Mungkin Romo Van Lith lah yang telah memilihku untuk bersekolah disana, dan lulus dari sana dengan segudang kenangan dan pelajaran. Mengajariku banyak hal tentang hidup ini.

Sekarang, aku kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Aku kuliah dengan program beasiswa. Banyak keajaiban dalam hidupku. Percaya atau tidak, aku hidup dalam mukjizat. Banyak hal ketika kurenungkan bisa terlewati walau terlihat sangat berat. Yang sangat pasti, aku ada karena Tuhan. Dia yang membuat begitu banyak mukjizat dalam hidupku.

Hmmm... perkenalan singkat yang mungkin belum menggambarkan seutuhnya tentang aku. Tapi bisalah ya sebagai pembuka :)

No comments:

Post a Comment