Seperti rencanaku sebelumnya, pagi ini aku mencuci baju yang
sudah dua minggu menumpuk. Mencoba menghayati dua jam mencuci dengan berefleksi. Setelah mandi dan perut kenyang, aku ke kampus, membuka
laptop, dan akhirnya menuliskan hal ini. (harusnya ngerjain skripsi, hehe)
Hari ini aku meminta maaf pada seseorang. Ya kuakui aku
punya salah, dan aku bersyukur dia bersedia memaafkanku. Dia perempuan baik,
perempuan yang kini bersama dengan seseorang yang dulu bersamaku. Sama sekali
aku tidak membenci perempuan itu. Justru aku merasa kasihan dan ingin sekali
berteman dengannya. Lewat sebuah chat di media sosial, aku membuka percakapan
dengannya, walau singkat tapi ku rasa itu cukup untuk melepas sebagian beban
yang kurasakan.
Semua begitu rumit, ingin rasanya aku mencari kebenaran
kerumitan itu. Tapi apalah gunanya ku pikir. Ini bukan hanya tentang aku, tapi
banyak pihak. Baiknya ku tekan egoku dan berusaha menganggapnya selesai.
Mengapa?
Karena aku masih ingin bahagia. Karena aku ingin hidup tanpa
beban. Jadi apa solusinya?
MEMAAFKAN.
Ya, aku memaafkanmu teman, seseorang yang telah kupercaya
begitu dalam sehingga aku bisa menceritakan hal yang menurutku sangat rahasia. Tapi
apalah dayaku, terlalu mudah percaya dengan seseorang yang baru aku kenal. Tapi tenang saja, aku memaafkanmu.
Untuk perempuan yang kini bersamanya. Entah kamu
mengatakannya dengan jujur apa tidak, tapi aku berusaha menghargaimu. Aku pun
memaafkanmu. Mungkin banyak prasangka yang ada, tapi aku yakin kamu perempuan baik-baik.
Terakhir, untuk seseorang yang pernah bersamaku. Itu
konsekuensi dari pilihanmu. Cobalah bertanggungjawab dan menghargainya. Biarlah
aku lepas bebas. Bukan karena aku sombong, tapi karena aku menghargai seseorang
yang mungkin akan bersamaku nanti. Jadi biarlah kita bahagia dengan cara
masing-masing. Tak lupa aku juga meminta maaf karena telah membuatmu kecewa.
Ku rasa cukup sudah, aku masih harus memikirkan hal-hal lain
yang jauh lebih penting. Tentang studiku, rencanaku ke depan, dan tentunya
tentang keluargaku. See you in another time! :D Jangan lupa memafkan karena salah satu wujud cinta adalah memaafkan.