Minggu, 23 November 2014.
Tepatnya setelah
aku pulang dari gereja, aku bertemu salah seorang teman lama. Teman SMA dengan
latar belakang sama. Entah kenapa kita sama-sama ingin bertemu karena suatu hal
yang belum kita ungkapkan. Sampai akhirnya kita makan dan membuka percakapan
seputar KKN dan kuliah. Dan sampailah pada titik poin yaitu bahwa mantanku (kita
putus 1,5 tahun yang lalu) sudah punya cewek baru.
Dia tahu berita
itu hari itu juga. Sementara aku tau sejak hari Sabtu. Berawal dari sapaan
nakalku di Line. Dan mantanku sontak mengatakan dia sedang jalan sama temennya
di kampus. Lalu dia menegaskan perkataannya dengan istilah menjalani (baca:
pacaran). Dalam hati aku kaget dan entah kenapa ada bagian dari diri ini yang
seakan patah. Ya, aku patah hati. Hehehe..
Selama 2 hari aku
cenderung murung. Walau tak sulit bagiku untuk menutupinya dengan senyuman
manis dan tertawaku yang renyah. Sampai di hari Minggu itu aku merasa INILAH
TITIK BALIKKU.
Bagai sebuah rak
yang sudah lama kubiarkan penuh barang-barang usang dan berdebu. Aku tidak
berusaha membersihkannya sehingga sulit untuk meletakkan barang baru ke
dalamnya. Analogi ini ku dapat dari temanku yang super dan berada nan jauh di
sana. Aku baru sadar kalau selama ini aku belum membersihkan, menata, dan
merapikan rak ku.
Sekarang, aku
ingin mulai menata dan merapikannya. Menjadikannya pantas ketika ada barang
baru yang ingin masuk. Bukan berarti melupakan yang dulu, tetapi menatap masa
depan yang lebih cerah. Yang dulu menjadi pelajaran berharga. Bukan untuk
dibuang, tetapi menjadi pengingat bahwa barang itu pernah berada di rak ku dan
memberikan arti tersendiri dalam hidupku.
So, aku menjadi
lebih legowo. Aku turut berbahagia atas kebahagiaanmu. Bukan sekedar kata, tapi
tulus dari dalam hati aku senang melihat senyum bahagiamu :) Sudah lama aku tidak melihat senyuman
seperti itu terpasang di wajah indahmu :)
Dia perempuan yang cantik, tentunya lebih
cantik dari aku. Tetapi aku yakin kamu bersamanya bukan hanya karena dia
cantik, karena aku tau kamu bukan laki-laki sembarangan. Kudoakan langgeng dan bisa
saling mengisi ya :) Sementara aku
akan mengolah batin ini. Membuatnya lebih siap untuk menatap masa depan. Menunggu
saat yang tepat untuk mengisi bagian rak ku yang masih kosong :)